Friday, December 20, 2019

Nilai, Sikap, dan Kepuasan Kerja



Tujuan Pembelajaran

    Membedakan nilai-nilai terminal & instrumental.

    Menyebutkan nilai-nilai dominan di kalangan pekerja saat ini.

    Membedakan tiga komponen sikap.

    Menjelaskan hubungan antara sikap & perilaku.

    Mengidentifikasikan peran konsistensi dalam sikap.

    Menjelaskan hubungan antara kepuasan kerja dan perilaku.

    Mengidentifikasikan empat tanggapan karyawan terhadap ketidakpuasan.

Nilai dan Sistem Nilai

   NILAI: keyakinan mendasar bahwa suatu cara bertingkahlaku atau tujuan akhir tertentu lebih disukai—secara personal atau sosial—daripada cara bertingkahlaku atau tujuan akhir yang berlawanan.

   SISTEM NILAI: suatu hirarki berdasarkan peringkat nilai-nilai seseorang menurut intensitasnya.

   Nilai-nilai relatif stabil dan bertahan lama.

Arti Penting Nilai-nilai

Nilai-nilai penting bagi studi Perilaku Organisasi karena menjadi dasar bagi ...

yMOTIVASI

ySIKAP

yPERSEPSI

 

Tipe Nilai: Contoh

Nilai Terminal

§ Hidup sejahtera

§ Dunia yang damai

§ Dunia yang indah

§ Kebebasan

§ Kebahagiaan

§ Harga-diri

§ Keselamatan

§ Persahabatan sejati      

Apakah SIKAP itu?

   Sikap mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu, seperti obyek, orang, atau peristiwa.

   Sikap adalah evaluative statements atau judgment tentang obyek, orang, atau peristiwa.

3 Komponen Sikap

    Komponen Kognitif

þ Segmen opini atau kepercayaan dari sikap.

þ “Saya percaya bahwa diskriminasi itu salah”

    Komponen Afektif

þ Segmen emosi atau perasaan dari sikap.

þ “Saya tidak suka si Fulan karena ia diskriminatif terhadap …”

    Komponen Perilaku

þ Intensi/kehendak untuk berperilaku dgn cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

þ “Saya mencoba menghindari si Fulan karena …”

Tipe Sikap

  Kepuasan Kerja

  Keterlibatan Kerja

  Komitmen Organisasi

Kepuasan Kerja

yKepuasan kerja adalah sikap umum seseorang terhadap pekerjaannya.

yDalam konteks pekerjaan: istilah sikap dan kepuasan kerja sering dipertukarkan utk arti yang sama.

Keterlibatan Kerja

    Derajat yg menunjukkan sejauh mana seseorang mengidentifikasikan diri dgn pekerjaannya, berpartisipasi aktif di dalamnya, dan memandang bahwa kinerjanya penting bagi harga-dirinya.

Sikap dan Konsistensi: Disonansi Kognitif

   Disonansi Kognitif adalah ketidaksesuaian atau inkonsistensi antara dua atau lebih sikap seseorang atau antara sikap seseorang dan perilakunya.

   Teori Disonansi Kognitif mengatakan bahwa orang mencoba meminimalkan disonansi dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.

Mereduksi Disonansi Kognitif

    Individu yg mengalami disonansi belum tentu langsung mengurangi disonansi (konsistensi).

    Jika unsur-unsur yg menciptakan disonansi relatif penting, tekanan utk mengoreksi ketidakseimbangan akan tinggi.

    Juga, tingkat pengaruh yg dimiliki seseorang thd unsur-unsur yg terlibat, akan mempengaruhi bagaimana ia bereaksi terhadap disonansi.

    Imbalan (rewards) juga mempengaruhi sejauh mana seseorang termotivasi untuk mengurangi disonansi.

Hubungan Sikap - Perilaku

    Importance

    Specificity

    Accessibility

    Social pressures

    Direct experience

Variabel Moderator

J Penelitian terakhir menunjukkan bahwa sikap secara signifikan dpt memrediksi perilaku yg akan terjadi dan bahwa hubungan sikap-perilaku dapat diperkuat dengan memasukkan/mempertimbangkan variabel moderator.

J Tiga moderator utama adalah importance, specificity, dan accessibility dari sikap. Selain itu, keberadaan social pressures dan apakah seseorang memiliki direct experience dgn sikap juga merupakan moderator yg kuat.

Survei Sikap

ySurvei sikap menggali respons dari pekerja melalui angket mengenai apa yg mereka rasakan tentang pekerjaan, atasan, dan organisasi mereka.

ySkala respons

àskala lima point, atau tiga point,

àberisi sejumlah pernyataan.

Single Global Rating

Dalam single global rating, individu diminta merespons satu pertanyaan seperti: “Dengan mempertimbang-kan semua aspek, seberapa puaskah Anda terhadap  pekerjaan Anda?”

Summing up Job Facets

The summation of job facets mengidentifikasikan unsur-unsur pokok dalam sebuah pekerjaan dan menanyakan perasaan para pekerja tentang tiap-tiap unsur tsb.  Unsur-unsur ini adalah: nature of work, supervisi, gaji, promosi, kesempatan, dan hubungan dengan rekan kerja.

 

Respons thd. Ketidakpuasan Kerja

Respons thd. Ketidakpuasan Kerja

Ketidakpuasan pekerja dpt diungkapkan dalam empat jenis respons yg berbeda, berdasarkan dua dimensi: konstruktif/destruktif dan aktif/pasif.

þEXIT. Perilaku yg diarahkan utk meninggalkan organisasi, spt mencari posisi baru atau mengundurkan diri.

þVOICE. Secara aktif dan konstruktif mencoba memperbaiki kondisi, seperti menyarankan perbaikan-perbaikan, membicarakan masalah dgn atasan, dan bbrp aktivitas serikat pekerja.

Respons thd. Ketidakpuasan Kerja

þ LOYALTY. Secara pasif tetapi optimis menunggu membaiknya kondisi, seperti membela organisasi dari kritik pihak luar dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “do the right thing.”

þ NEGLECT. Secara pasif membiarkan kondisi memburuk, seperti sangat sering terlambat atau mangkir, mengurangi upaya, dan meningkatnya tingkat kesalahan.

Ringkasan dan Implikasi

    Nilai sangat mempengaruhi sikap seseorang.

    Kinerja dan kepuasan seorang karyawan cenderung lebih tinggi jika nilai-nilainya cocok dengan organisasi.

    Manajer harus memperhatikan sikap para karyawan karena sikap memberikan sinyal tentang masalah potensial dan karena sikap mempengaruhi perilaku.

    Manajer juga harus menyadari bahwa karyawan akan mencoba mereduksi disonansi kognitif.


0 comments:

Post a Comment

Blogroll

loading...
 

Catatanku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang