Friday, December 20, 2019

Aplikasi Motivasi


Aplikasi Motivasi

Tujuan Pembelajaran

    Mengidentifikasikan empat unsur program MBO.

    Menjelaskan mengapa manajer perlu menggunakan program-program employee involvement.

    Membedakan antara participative management dan employee involvement.

    Mendefinisikan quality circles.

    Menjelaskan bagaimana ESOP dapat meningkatkan motivasi karyawan.

    Membedakan antara gain-sharing dan profit-sharing.

    Menjelaskan hubungan antara skill-based pay plans dan teori-teori motivasi.

Management By Objectives (MBO)

รพManagement By Objectives atau Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS) adalah suatu program yang mencakup tujuan-tujuan spesifik, yang ditetapkan secara partisipatif, untuk perioda waktu yg eksplisit, dilengkapi dengan umpan balik atas kemajuan pencapaian tujuan.

 

Skill-Based Pay Plans
Tingkat balas-jasa didasarkan atas seberapa banyak keterampilan yg dimiliki karyawan atau berapa banyak pekerjaan yg dpt mereka lakukan

 Penerapan Motivasi (1)

yPerancangan Pekerjaan

Content pekerjaan, metoda yg digunakan dlm pekerjaan, dan cara satu pekerjaan berhubungan dengan pekerjaan lain dlm organisasi.

Quality of Work Life (QWL).

Semua rancangan pekerjaan cenderung merefleksikan nilai-nilai budaya suatu negara.

 

Penerapan Motivasi (2)

yRancangan Sosioteknis

Rancangan yg memadukan karyawan dan teknologi.

Berupaya utk mengintegrasikan teknologi ke dalam bentuk yg cocok dari sudut pandang para karyawan.

Hasilnya bervariasi dalam konteks dampaknya terhadap efisiensi.

§ Nilai-nilai budaya harus mendukung pendekatan thd perancangan pekerjaan.

Penerapan Motivasi (3)

yArti Penting/Kedudukan Pekerjaan.

Arti penting pekerjaan dalam kehidupan seseorang dibandingkan dengan aspek-aspek kehidupan lainnya.

Tiap-tiap negara berbeda dalam memandang arti penting/ kedudukan pekerjaan.

Penerapan Motivasi (4)

yNilai Pekerjaan.

Banyak kesalahpahaman tentang nilai pekerjaan dlm suatu kebudayaan.

Ketersediaan insentif thd pekerjaan mengaburkan konsep/persepsi tentang nilai pekerjaan dalam suatu masyarakat.

yKepuasan Kerja.

Berbeda di antara sampel pekerja yg berasal dari negara yg berbeda.

Ringkasan dan Implikasi

     Kenali perbedaan individu.  Karyawan memiliki kebutuhan yg berbeda.  Jangan perlakukan mereka dgn cara yg sama.

     Gunakan tujuan dan umpan balik.  Karyawan memerlukan tujuan yg mantap dan spesifik, di samping umpan balik ttg seberapa baik upaya mereka.

     Berikan peluang untuk berpartisipasi dalam keputusan yang berdampak thd mereka.

     Hubungkan imbalan dengan unjuk kerja.

     Periksa apakah sistem imbalan mencerminkan keadilan.

 


Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual



Tujuan Pembelajaran

    Menjelaskan bagaimana dua orang melihat sesuatu yang sama dan menafsirkannya secara berbeda.

    Menyebutkan tiga determinan persepsi.

    Menjelaskan bagaimana jalan pintas dapat membantu atau mengganggu penilaian kita atas orang lain.

    Menjelaskan bagaimana persepsi mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

    Menyebutkan enam langkah dalam model pengambilan keputusan rasional.

    Menjelaskan tindakan-tindakan dari pengambil keputusan rasional yang terbatas.

    Menjelaskan empat gaya pengambilan keputusan.

    Membandingkan tiga kriteria bagi keputusan etis.

Persepsi

    Apa yg dimaksud persepsi?

   Suatu proses yg digunakan oleh seseorang utk menata dan menafsirkan sensory impressions yg diterimanya utk memberi makna pada lingkungannya.

   Suatu proses yg digunakan seseorang utk memilih, menata, dan menafsirkan informasi.

    Mengapa persepsi penting?

   Karena perilaku orang didasarkan atas persepsi mereka tentang realitas, bukan realitas itu sendiri. 

   The world as it is perceived is the world that is behaviourally important”.

Mengapa kita mempelajari persepsi?

   Untuk lebih memahami bagaimana orang membuat atribusi tentang peristiwa.

   Kita tidak melihat realitas.  Kita menafsirkan apa yg kita lihat dan kemudian menyebutnya realitas.

   Proses atribusi mengarahkan perilaku kita, tanpa melihat kebenaran atribusi itu sendiri.

 

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi dan Judgment:
Teori Atribusi

    Teori Atribusi

   Ketika seseorang mengamati perilaku, ia mencoba menentukan apakah perilaku itu disebabkan oleh faktor internal atau eksternal.

    Kesalahan Mendasar dari Atribusi

   Tendensi utk meremehkan pengaruh faktor2 eksternal dan melebih-lebihkan pengaruh faktor internal ketika membuat judgment tentang perilaku orang lain.

    Self-Serving Bias

   Kecenderungan seseorang untuk mengaitkan keberhasilannya sendiri dengan faktor-faktor internal, sementara di lain pihak menimpakan sebab-sebab kegagalan kepada faktor-faktor eksternal.

Jalan Pintas yg sering Digunakan dalam Menilai Orang Lain (1)

    Persepsi Selektif

Orang scr selektif menafsirkan apa yg mereka lihat berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, & sikap mrk.

    Efek Halo

Menarik kesimpulan atau kesan umum ttg seseorang berdasarkan karakteristik tunggal.

    Stereotyping

Menilai seseorang berdasarkan persepsi ttg kelompok orang tersebut.

Jalan Pintas yg sering Digunakan dalam Menilai Orang Lain (2)

    Efek Kontras

Penilaian atas karakteristik seseorang yg dipengaruhi oleh pembandingan dgn orang lain yg baru dijumpai, dgn “peringkat” yg lebih baik/buruk dlm karakteristik yg sama.

    Proyeksi

Mengatribusikan karakteristik diri sendiri dgn orang lain (percaya bahwa orang lain sama dgn Anda)

 

 

Langkah-langkah dalam Model Pengambilan Keputusan Rasional

   Definisikan masalah,

   Identifikasikan kriteria,

   Alokasikan bobot untuk tiap kriteria,

   Kembangkan alternatif,

   Evaluasi alternatif,

   Pilih alternatif terbaik.

 

 

Asumsi Model
Pengambilan Keputusan Rasional

    Kejelasan masalah: (1) masalah jelas dan tidak ambigu/samar; (2) pengambil keputusan dpt mengidentifikasikan semua kriteria yg relevan dan alternatif yg memungkinkan.

    Preferensi jelas: rasionalitas menganggap bahwa kriteria & alternatif dpt diberi peringkat dan bobot.

    Preferensi tetap: kriteria keputusan yg spesifik bersifat konstan dan bobotnya stabil sepanjang waktu.

    Tidak ada kendala biaya & waktu: tersedia info. lengkap krn tidak ada kendala biaya & waktu.

    Hasil maksimal: alternatif yg dipilih akan memberikan nilai yg (dianggap) tertinggi.

Rasionalitas Terbatas

yRasionalitas Terbatas

§ individu membuat keputusan dgn membangun model yg disederhanakan, yg mengekstrak unsur-unsur esensial dari masalah tanpa memandang seluruh kompleksitas masalah tsb.

ySatisficing

§ mengidentifikasikan sebuah solusi yang “lumayan” (good enough).

 

Membuat Pilihan:
Heuristics atau Judgment Shortcuts

    Availability Heuristic: tendensi orang utk mendasarkan pertimbangannya pada informasi yg sudah tersedia bagi mereka.

    Representative Heuristic: tendensi utk menilai kecenderungan terjadinya suatu peristiwa dgn mencoba mencocokkannya dgn kategori yg sudah ada sebelumnya.

    Escalation of Commitment: komitmen yg meningkat terhadap sebuah keputusan yg dibuat sebelumnya dengan mengabaikan informasi negatif.

 

krEaTivitas

Proses penciptaan             produk, gagasan,                   atau prosedur                       yang baru dan orisinal, dan secara potensial relevan atau berguna bagi sebuah organisasi.

Faktor-faktor Organisasi yg Mempengaruhi Kreativitas

BTantangan

BKebebasan

BSumber daya

BKarakteristik kelompok-kerja

BSupervisi

BDukungan organisasi

Penghalang Kreativitas

   Expected evaluation

   Pengawasan

   Motivator eksternal

   Kompetisi

   Pilihan yg terbatas/dibatasi

 

Etika dlm Pengambilan Keputusan

Seseorang dapat menggunakan tiga kriteria yg berbeda dlm membuat pilihan2 yg etis.

yKriteria Utilitarian: Keputusan dibuat semata2 berdasarkan hasil atau konsekuensinya. 

yKriteria Hak: Keputusan konsisten dengan hak dan kebebasan fundamental sebagaimana  ditetapkan dalam dokumen spt Dokumen HAM.

yKriteria Keadilan: keputusan yg dibuat adalah keputusan yg mendorong penegakan aturan secara fair dan obyektif/independen sehingga tercipta distribusi manfaat dan biaya scr “adil”.

Ringkasan dan Implikasi (1)

   Persepsi

  Individu bertindak bukan atas dasar realita lingkungan eksternal, tapi berdasarkan persepsi mereka atas realita tsb.  Agar produktivitas pekerja dpt dipengaruhi, perlu diketahui bagaimana pekerja mempersepsikan pekerjaan mereka.

   Kreativitas

  Organisasi perlu menghargai dan mendorong kreativitas pekerja.

Ringkasan dan Implikasi (2)

   Etika

   Para manajer perlu menegakkan etika dalam organisasi, termasuk dalam setiap proses pengambilan keputusan.

   Pengambilan Keputusan Individual

   Individu berpikir dan menggunakan nalarnya sebelum bertindak.

   Dalam situasi keputusan tertentu, orang mengikuti model pengambilan keputusan rasional.

 

Ringkasan dan Implikasi (2)

   Pengambilan Keputusan Individual

Apa yang dapat dilakukan manajer untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan?

  Analisis situasi.

  Sadar ttg potensi timbulnya bias.

  Gabungkan analisis rasional dgn intuisi.

  Jangan menganggap bahwa gaya pengambilan keputusan tertentu bisa cocok untuk semua situasi.

  Gunakan teknik2 stimulasi kreativitas.


Kepribadian dan Emosi



Tujuan Pembelajaran

    Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang.

    Mengidentifikasikan sifat-sifat utama dalam model kepribadian.

    Menjelaskan dampak tipologi pekerjaan terhadap hubungan kepribadian dan unjuk-kerja.

    Membedakan emosi dan mood.

    Membandingkan felt versus displayed emotions.

    Memahami bagaimana membaca emosi.

    Menjelaskan kendala eksternal terhadap emosi.

    Menerapkan konsep tentang emosi dalam isu-isu Perilaku Organisasi.

Kepribadian

Apa itu kepribadian?

Keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang dalam bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.  (the sum total of ways in which an individual reacts and interacts with others).

Pola perilaku, pikiran, dan emosi yang unik dan relatif stabil, yang ditunjukkan oleh seseorang.

Determinan Kepribadian

   Hereditas (diturunkan dari orang tua; dari struktur molekul dari gen dalam kromosom).

   Lingkungan (kebudayaan, pola asuh, norma di tengah keluarga, teman, kelompok sosial, dan pengaruh lain yang dialami).

   Situasi (mempengaruhi dampak hereditas dan lingkungan thd kepribadian).

Sifat-sifat Kepribadian (Personality Traits)

yCiri-ciri menetap yang menjelaskan perilaku seseorang.

ySemakin konsisten ciri-ciri tersebut dan semakin sering muncul dalam situasi yang berbeda-beda, makin penting pula sifat-sifat ini dalam menjelaskan diri seseorang.

Sixteen Primary Traits

 

The Big Five Model

    Extroversion (sociable, gregarious, assertive)

    Agreeableness (good-natured, cooperative, trusting)

    Conscientiousness (responsible, dependable, persistent, organized)

    Emotional Stability (calm, self-confident, secure [positive] versus nervous, depressed, insecure [negative])

    Openness to Experience (ร  imagination, sensitivity, curiosity)

Atribut Kepribadian Utama yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi

Locus of Control (internals & externals)

Machiavellianism

Self-Esteem

Self-Monitoring

Risk Taking

Type A Personality

Type B Personality

Kepribadian Tipe A

§ Bergerak, berjalan, dan makan dengan cepat/bergegas.

§ Merasa tidak sabar dengan “irama/kecepatan” dari kebanyakan peristiwa/kejadian.

§ Berusaha berpikir tentang, atau melakukan, dua hal atau lebih sekaligus.

§ Tidak dapat menikmati waktu luang.

§ Terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan mereka dari berapa banyak yang mereka peroleh.

Kepribadian Tipe B

§ Tidak pernah “menderita” karena waktu dan ketidaksabaran.

§ Merasa tidak perlu menunjukkan atau membicarakan keberhasilan atau prestasi mereka kecuali situasi mengharuskan mereka melakukannya.

§ Bermain untuk bergembira dan relaksasi, ketimbang menunjukkan keunggulan mereka dengan segala cara.

§ Dapat bersikap santai tanpa merasa bersalah.

 

Apa itu Emosi?

Tiga istilah yang berkaitan:

KAffect: rentang perasaan yang dialami seseorang (a broad range of feelings that people experience).

KEmotions: perasaan mendalam (intens) yang diarahkan kepada seseorang atau sesuatu.

KMoods: perasaan yang cenderung kurang mendalam ketimbang emosi dan tanpa stimulus kontekstual.

Emotional Labour

    Setiap karyawan harus mengerahkan “tenaga” fisik dan mental pada saat ia membawa tubuh dan kemampuan kognitifnya ke dalam pekerjaan.  Tapi kebanyakan pekerjaan juga membutuhkan “tenaga” emosional.

    Emotional labor adalah situasi ketika seorang karyawan mengekspresikan emosi yang organizationally desired selama berlangsungnya interaksi interpersonal.

Felt Versus Displayed Emotions

   Karyawan dapat mengalami suatu konflik antara felt emotions dan displayed emotions.

   Felt emotions: emosi sesungguhnya dari seseorang.

   Displayed emotions: emosi yang organizationally required dan dianggap tepat dalam sebuah pekerjaan tertentu.

 

Emotional Intelligence

    Keterampilan, kapabilitas, dan kompetensi non-kognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam menghadapi tuntutan dan tekanan lingkungan.

    Lima dimensi Kecerdasan Emosi:

JKesadaran-diri (Self-awareness)

JKelola-diri (Self-management)

JMotivasi-diri (Self-motivation)

JEmpati (Empathy)

JKeterampilan sosial (Social skills)

 

 
Ekspresi Wajah yg Menunjukkan Emosi

Ringkasan dan Implikasi

y Kepribadian

§ Kepribadian membantu kita memperkirakan perilaku.

§ Kepribadian dapat membantu mencocokkan orang dengan pekerjaan, paling tidak pada sejumlah aspek.

y Emosi

§ Dapat menghambat prestasi kerja, terutama emosi negatif.

§ Dapat juga meningkatkan prestasi kerja.


Blogroll

loading...
 

Catatanku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang