Adapun upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk
menghargai arti bermain itu adalah dengan memberikan pengalaman dan kesempatan
aktivitas bermain pada anak. Bermain tanpa dibatasi dengan waktu dan peraturan
bermain membuat anak punya banyak waktu untuk eksplorasi sendiri serta
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
Untuk upaya tindakan protektif kepada anak, pendidik
dapat memberikan kenyamanan dan lingkungan yang mendukung untuk bermain dan
merancang lingkungan bermain outdoor.
Adapun tujuannya adalah agar kebebasan anak ketika bermain tidak terganggu
dengan lingkungan yang membahayakan. Anak dapat memilih mainan apapun dan
bermain dengan bebas tanpa takut cedera. Pendidik juga dapat merencanakan
kurikulum dengan seksama, menanggapi anak pada saat bermain, peduli akan
kebutuhan anak, mengobservasi anak pada saat bermain spontan dan tahu kapan
saatnya pendidik memberikan bantuan, mengontrol tingkah laku anak dan membantu
anak mengungkapkan perasaan melalui verbal pada saat bermain.
Anak dan bermain tidak dapat dipisahkan. Dorongan alamiah
anak adalah bermain. Beberapa manfaat diperoleh dari kegiatan bermain yaitu
dapat mengembangkan aspek perkembangan anak. Tahapan perkembangan anak juga
dapat menjadi ciri dalam kegiatan bermain anak, sehingga kegiatan bermain dapat
diprediksi dan dijadikan acuan dalam perkembangan anak. Ketika pentingnya
bermain dapat dipahami oleh pendidik maka pendidik dapat mengupayakan kegiatan
bermain menjadi lebih utama dalam kegiatan belajar untuk anak. Upaya lain yang
dapat dilakukan pendidik adalah dengan merancang lingkungan yang kondusif untuk
anak bermain, dan menjadi fasilitator serta motivator untuk anak ketika anak
sedang bermain.
0 comments:
Post a Comment