Thursday, January 30, 2020

Media Kartu Angka



a.      Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Briggs (Sumantri dan Permana, 1999: 176) adalah “Segala alat fisik yang bisa menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar”.
Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, istilah media dalam bidang pengajaran atau pendidikan disebut media pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang anak untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Pengertian media menurut Purnawati dan Eldarni (2001: 4), “media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan suatu informasi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak sehingga terjadi proses belajar”.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan intruksional dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Peran media dalam komunikasi pembelajaran di Taman Kanak Kanak semakin penting artinya mengingat perkembangan anak saat itu berada pada masa konkret. Dengan demikian pembelajaran di TK harus menggunakan sesuatu yang memungkinkan anak dapat belajar secara konkret. Maka perlunya digunakan media sebagai saluran penyampai pesan dari guru kepada peserta didik agar pesan atau informasi tersebut dapat diterima atau diserap oleh anak dengan baik. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan-perubahan perilaku berupa kemampuan-kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap dan keterampilan.
b.     Manfaat Media
Pemanfaatan media pembelajaran di TK
1.       Memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
2.       Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.
3.       Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan oleh peserta didik.
4.       Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik bahan.
5.       Menyajikan pelajaran secara serempak bagi seluruh anak.
6.       Mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tercapainya kemampuan-kemampuan belajar anak TK yang diharapkan.
c.      Jenis-Jenis Media
Menurut Sanjaya (2006: 170) jenis-jenis media dilihat dari beberapa sudur yaitu :
1)     Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a)       Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara, seperti film slide, foto transparansi, lukisan gambar dan berbagai bahan bentuk yang dicetak seperti media grafis.
b)      Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
c)       Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
a)       Media yang dapat diliput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan yang khusus.
b)      Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film video dan lain sebagainya
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam:
a)       Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain sebagainya.
b)      Media yang tidak dapat diproyeksikan, seperti gambar, foto,lukisan, radio dan lain sebagainya.
Media menurut Subana, dkk (2006: 297) yaitu media terdiri atas lima jenis sebagai berikut:
1)     Alat visual, yaitu alat yang dapat memperlihatkan rupa dan bentuk. Seperti gambar, grafik, diagram, peta, poster, slide, model benda asli dan foto.
2)     Alat audio, yaitu alat yang dapat menghasilkan bunyi atau suara. Seperti kaset dan video.
3)     Alat audio visual murni, yaitu alat yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam satu unit seperti film bersuara dan televisi.
4)     Berbagai macam papan: papan tulis, papan planel, papan magnet, dan papan peragaan.
5)     Demonstrasi dan widiawisata
Berdasarkan beberapa pendapat tentang jenis media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pada dasarnya terdiri atas media audio, visual, dan audio visual. Media Pembelajaran yang dapat digunakan di Taman Kanak-kanak dapat beragam sesuai dengan tingkat capaian perkembangan anak.
d.       Pengertian Media Kartu Angka
Kartu adalah merupakan kertas persegi panjang yang agak tebal untuk berbagai keperluan. Menurut Soeharto (Dyah, 2005: 27), “Kartu diartikan sebagai salah satu ide untuk menyampaikan pendapat konsep dalam bentuk tertulis.” Menurut William (muji, 2000: 19) “Kartu adalah potongan kertas karton yang berisi tulisan kata-kata angka atau beberapa desain lain”.
Angka adalah sebuah nomor, lambang pengganti bilangan. Menurut Sudaryanti (2006: 1) “Bahwa angka adalah merupakan suatu notasi tertulis dari sebuah bilangan”.
Kartu angka adalah alat-alat atau perlengkapan yang digunakan oleh seseorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Alat peraga kartu adalah alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Alat peraga kartu dapat menimbulkan kesan di hati anak sehingga anak-anak tidak mudah melupakannya. Semakin kecil anak semakin perlu lebih banyak alat peraga yang dapat disentuh, dilihat, dirasakan dan didengarnya secara langsung.
Menurut Depdiknas (2007: 50) “Kartu angka adalah kertas tebah, berbentuk persegi panjang yang ditulis tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan”.
Menurut Zaman, dkk. (2005: 6.15) kartu angka ini berisikan tulisan angka dari 1 sampai 10, 1 sampai 50 dan sebagai. Kartu ini terbuat dari kertas tebal atau kertas duplek yang berukuran 5 x 5 cm. biasanya permainan ini dimanfaatkan oleh anak berumur 5 sampai 6 tahun. Tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal lambang bilangan dan belajar berhitung.
Media kartu angka termasuk jenis media visual. Sebagaimana halnya dengan media lain media kartu angka berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Saluran yang digunakan menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Permainan kartu angka adalah pembelajaran dalam bentuk pertunjukkan atau permainan angka yang bermakna dan dalam suasana menggembirakan dengan menggunakan media kartu angka. Alat peraga kartu adalah alat untuk menjelaskan segala sesuatu yang sangat efektif, karena dengan alat peraga akan lebih jelas daripada dengan kata-kata saja.


0 comments:

Post a Comment

Blogroll

loading...
 

Catatanku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang