a.
Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak
dari “medium” yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat
komunikasi. Secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Briggs (Sumantri dan
Permana, 1999: 176) adalah “Segala alat fisik yang bisa menyampaikan pesan
serta merangsang peserta didik untuk belajar”.
Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha,
istilah media dalam bidang pengajaran atau pendidikan disebut media
pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses
komunikasi akan tetapi dapat merangsang anak untuk merespon dengan baik segala
pesan yang disampaikan. Pengertian media menurut Purnawati dan Eldarni (2001:
4), “media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan suatu
informasi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak
sehingga terjadi proses belajar”.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan guru sebagai
perantara untuk menyampaikan bahan-bahan intruksional dalam proses pembelajaran
sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Peran media dalam komunikasi pembelajaran di Taman
Kanak Kanak semakin penting artinya mengingat perkembangan anak saat itu berada
pada masa konkret. Dengan demikian pembelajaran di TK harus menggunakan sesuatu
yang memungkinkan anak dapat belajar secara konkret. Maka perlunya digunakan
media sebagai saluran penyampai pesan dari guru kepada peserta didik agar pesan
atau informasi tersebut dapat diterima atau diserap oleh anak dengan baik.
Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan-perubahan perilaku berupa
kemampuan-kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap dan keterampilan.
b.
Manfaat Media
Pemanfaatan media
pembelajaran di TK
1.
Memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
2.
Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih
merangsang minat peserta didik untuk belajar.
3.
Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan oleh peserta
didik.
4.
Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep,
prinsip, sikap dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling
tepat menurut karakteristik bahan.
5.
Menyajikan pelajaran secara serempak bagi seluruh anak.
6.
Mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tercapainya
kemampuan-kemampuan belajar anak TK yang diharapkan.
c.
Jenis-Jenis Media
Menurut Sanjaya (2006: 170) jenis-jenis media dilihat
dari beberapa sudur yaitu :
1)
Dilihat dari sifatnya,
media dapat dibagi ke dalam:
a)
Media visual, yaitu media
yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara, seperti film
slide, foto transparansi, lukisan gambar dan berbagai bahan bentuk yang dicetak
seperti media grafis.
b)
Media auditif, yaitu media
yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara,
seperti radio dan rekaman suara.
c)
Media audio visual, yaitu
jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar
yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara,
dan lain sebagainya
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat
pula dibagi ke dalam:
a)
Media yang dapat diliput
yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa
dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak
tanpa harus menggunakan ruangan yang khusus.
b)
Media yang mempunyai daya
liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film video dan
lain sebagainya
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam:
a)
Media yang diproyeksikan,
seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain sebagainya.
b)
Media yang tidak dapat
diproyeksikan, seperti gambar, foto,lukisan, radio dan lain sebagainya.
Media menurut Subana, dkk (2006: 297) yaitu media terdiri atas lima jenis
sebagai berikut:
1)
Alat visual, yaitu alat
yang dapat memperlihatkan rupa dan bentuk. Seperti gambar, grafik, diagram,
peta, poster, slide, model benda asli dan foto.
2)
Alat audio, yaitu alat yang
dapat menghasilkan bunyi atau suara. Seperti kaset dan video.
3)
Alat audio visual murni,
yaitu alat yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam satu unit seperti film
bersuara dan televisi.
4)
Berbagai macam papan: papan
tulis, papan planel, papan magnet, dan papan peragaan.
5)
Demonstrasi dan widiawisata
Berdasarkan beberapa pendapat tentang jenis media
pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pada dasarnya terdiri
atas media audio, visual, dan audio visual. Media Pembelajaran yang dapat
digunakan di Taman Kanak-kanak dapat beragam sesuai dengan tingkat capaian
perkembangan anak.
d.
Pengertian Media Kartu Angka
Kartu adalah merupakan kertas persegi panjang yang
agak tebal untuk berbagai keperluan. Menurut Soeharto (Dyah, 2005: 27), “Kartu
diartikan sebagai salah satu ide untuk menyampaikan pendapat konsep dalam
bentuk tertulis.” Menurut William (muji, 2000: 19) “Kartu adalah potongan
kertas karton yang berisi tulisan kata-kata angka atau beberapa desain lain”.
Angka adalah sebuah nomor, lambang pengganti bilangan.
Menurut Sudaryanti (2006: 1) “Bahwa angka adalah merupakan suatu notasi
tertulis dari sebuah bilangan”.
Kartu angka adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seseorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan
bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Alat peraga kartu adalah
alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Alat peraga kartu dapat
menimbulkan kesan di hati anak sehingga anak-anak tidak mudah melupakannya.
Semakin kecil anak semakin perlu lebih banyak alat peraga yang dapat disentuh,
dilihat, dirasakan dan didengarnya secara langsung.
Menurut Depdiknas (2007: 50) “Kartu angka adalah
kertas tebah, berbentuk persegi panjang yang ditulis tanda atau lambang sebagai
pengganti bilangan”.
Menurut Zaman, dkk. (2005: 6.15) kartu angka ini
berisikan tulisan angka dari 1 sampai 10, 1 sampai 50 dan sebagai. Kartu ini
terbuat dari kertas tebal atau kertas duplek yang berukuran 5 x 5 cm. biasanya
permainan ini dimanfaatkan oleh anak berumur 5 sampai 6 tahun. Tujuan permainan
ini adalah agar anak mengenal lambang bilangan dan belajar berhitung.
Media kartu angka termasuk jenis media visual.
Sebagaimana halnya dengan media lain media kartu angka berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Saluran yang
digunakan menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Permainan kartu angka adalah
pembelajaran dalam bentuk pertunjukkan atau permainan angka yang bermakna dan
dalam suasana menggembirakan dengan menggunakan media kartu angka. Alat peraga
kartu adalah alat untuk menjelaskan segala sesuatu yang sangat efektif, karena
dengan alat peraga akan lebih jelas daripada dengan kata-kata saja.
0 comments:
Post a Comment