Thursday, February 6, 2020

Faktor-faktor yang mendorong timbulnya “MBO”


            Dapat dipastikan bahwa “MBO” bukan usaha yang pertama yang dilakukan oleh manusia dalam pengembangan organisasi. Usaha-usaha tersebut banyak yang gagal dan terlalu banyak jika dibahas disini. Kiranya cukup untuk mengatakan bahwa sepanjang diketahui sekarang usaha – usaha tersebut gagal karena faktor-faktor sebagai berikut :
1.     Kegagalan mengintegrasikan usaha pengembangan organisasi dan pengembangan diri sesuai dengan rencana organisasi.
2.     Penekanan pada orang bukan Performance
3.     Prosedur yang mekanistis
4.     Generalisasi tentang kemampuan berkembang.
5.     Penekanan terlalu kuat terhadap promosi.
6.     Pengembangan staf : tanggung jawab manajer.
7.     Pengembangan staf dengan teknik rutin.
8.     Hasil pengembangan staf yang dapat diukur.
Alasan-alasan lain mengapa “MBO” berkembang dengan pesat adalah :
1.     Semakin kompleksnya tugas manajer sebagai akibat organisasi-organisasi modern, dan timbulnya pendekatan-pendekatan baru dalam ilmu manajemen yang berwujud teknik-teknik modern.
2.     Tidak tersedianya manajer yang “Generalis” dalam kuantitas yang memadai, tetapi sebaliknya jumlah “ Spesialis “ terlalu banyak.
3.     Masalah pergantian pimpinan yang selalu dihadapi oleh setiap organisasi, baik karena proses alamiah atau perpindahan manajer dari suatu organisasi ke organisasi lain.
4.     Kekurangmampuan lembaga pendidikan dan latihan untuk menghasilkan tipe-tipe manajer yang diperlukan oleh organisasi.
5.     Timbulnya gejala-gejala di angkatan tua untuk merasa puas terhadap hasil-hasil yang telah mereka capai baik ditinjau dari segi materi maupun karir.
6.     Meluasnya usaha-usaha niaga sampai keluar batas sesuatu negara dalam bentuk yang sekarang kita kenal dengan “multi national corporations (MNC)” yang demi efektivitas usaha memerlukan suatu kebijaksanaan desentralisasi dan pendelegasian wewenang pada tingkat yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Jelaslah bahwa program pengembangan manajemen dalam rangka “MBO” menjadi mutlak untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :
1.     Agar suatu metoda yang efektif untuk menilai kemampuan kerja para manajer dapat diciptakan,
2.     Menggalakkan keinginan para manajer untuk meningkatkan kemampuannya,
3.     Memungkinkan pengadaan dan mempertahankan “tinggalnya” manajer muda dengan kaliber tinggi dalam organisasi,
4.     Memberikan pelatihan bermutu bagi manajer agar lebih mampu melaksanakan tugas sekarang dan mempersiapkan mereka untuk jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar di kemudian hari,
5.     Menciptakan kriteria-kriteria objektif dalam menilai kemampuan para manajer,
6.     Merumuskan pergantian para manajer secara teratur di masa depan.
Bagi organisasi modern pengembangan staf secara sistematis manjadi suatu keharusan mutlak pula mengingat pentingnya “Team Building“ dalam manajemen. Artinya, keberhasilan organisasi mencapai tujuannya tidak semata-mata tergantung atas kemampuan orang per orang, akan tetapi kemampuan menggabungkan kemampuan individu menjadi kemampuan team.
 “Team Building” mengandung unsur-unsur yang perlu dipelihara dan dikembangkan terus menerus seperti :
1.     Kesatuan bahasa yang menyangkut tugas pokok organisasi
2.     Keterbukaan sistem komunikasi organisasi
3.     Saling percaya mempercayai
4.     Saling mendukung
5.     Kerelaan menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat secara dewasa, lugas dan objektif.
6.     Penugasan-penugasan yang bersifat team dan perorangan
7.     Pemanfaatan keahlian khusus dari para anggota team.
8.     Keikhlasan menerima kepemimpinan seseorang dalam team

0 comments:

Post a Comment

Blogroll

loading...
 

Catatanku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang